LEWAT REMBUG STUNTING, NAGARI KOTO TANGAH BANGUN KOMITMEN RENCANA AKSI PENURUNAN STUNTING

kototangah.berdesa.id. Kamis, 17 Juli 2025, Pemerintah Nagari Koto Tangah melaksanakan Musyawarah Nagari (Musna) Rembug Stunting sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan stunting di tingkat Nagari. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Nagari ini dihadiri oleh Wali Nagari beserta perangkat Nagari, Ketua dan anggota BAMUS, Kepala UPT. Puskesmas Parit, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kepala Jorong, Bidan Jorong dan para kader Posyandu.
Musna dibuka secara resmi oleh Ketua BAMUS, Nadrizal Hasibuan. Dalam sambutannya Wali Nagari Koto Tangah, Hendri Mulyadi, menegaskan komitmen Pemerintah Nagari dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Dalam sesi pemaparan, Kader Pembangunan Manusia (KPM) menyampaikan data dan kondisi terkini, di mana tercatat terdapat 108 balita yang terindikasi stunting. Beruntung, seluruh kasus tersebut telah memperoleh jaminan kesehatan dan mendapatkan pendampingan serta pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan dan PMT lokal secara rutin.
Kendati demikian, sejumlah tantangan masih dihadapi dalam upaya pencegahan stunting. Salah satunya adalah kesulitan dalam melakukan pendampingan terhadap calon pengantin (catin) akibat kurangnya kesadaran mereka mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan pranikah. Selain itu, pelaksanaan posyandu remaja juga belum berjalan. Akibatnya, masih terdapat remaja, termasuk yang putus sekolah, yang belum mendapatkan tablet tambah darah, padahal ini penting dalam pencegahan anemia dan stunting sejak dini.
Sebagai penutup kegiatan, forum menyampaikan dan menyepakati sejumlah usulan prioritas yang dituangkan dalam berita acara rembuk stunting, yang akan menjadi dasar penyusunan rencana aksi Nagari dalam mendukung program nasional penurunan stunting.

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin